Israil itu bukan sekedar nama lain dari Nabi Ya’qub (Jacob), juga bukan sebatas sebutan bagi Clan anak cucu dari Ya’qub (Jacob).
Israil adalah nama agung yang dianugerahkan Tuhan pada Nabi Ya’qub (Jacob) setelah dia berhasil menempuh perjalanan yang panjang untuk mengenali “Diri Sejati” nya.
Ya’qub (Jacob) sempat bergulat pada dualisme antara Cahaya surgawi versus ego duniawi, sebelum akhirnya dia berhasil menemukan “pencerahan”, bahwa Tuhan merupakan Penguasa atas segala sesuatunya.
Maka sejak saat itulah, namanya pun berubah menjadi “ISRAIL”.
——-
HIRARKI ALAM CAHAYA
Berbicara soal mahluk cahaya, kita telaah lebih dulu, seperti apa struktur & hirarki dari alam Cahaya tersebut :
1. Diri Sejati itu merupakan “inti” dari setiap manusia, dia ada DI DALAM diri.
2. Diri sejati dikenal pada semua peradaban, dengan berbagai nama seperti Ruh, Sukma, Atma, Atman, dsb.
3. Diri Sejati merupakan mahluk Cahaya, karena itu pada hakikatnya, SEMUA manusia merupakan mahluk Cahaya.
4. Diri Sejati itu berada di dalam sebuah “alam kosong” yang berupa selubung Cahaya, yang terus menerus mensupply energy & data (informasi) kepada Diri Sejati.
5. Selubung Cahaya itu berlapis lapis dalam jumlah yang tidak berhingga.
6. Lapisan yang di atas, energy nya selalu lebih besar dari lapisan di bawahnya.
7. Lapisan di atas selalu memberikan energy kepada lapisan di bawahnya.
8. Pada lapisan selubung Cahaya terluar, ada sekat hitam tebal yang membatasi antara Cahaya (mahluk) dengan Sang Pencipta.
9. Pada selubung hitam tebal itu, ada sebuah lubang kecil, lewat lubang itulah, Sang Pencipta memberikan Cahaya NYA, atau memberikan DAYA HIDUP kepada lapisan-lapisan selubung Cahaya tadi.
10. Intinya, Tuhan itu merupakan SUMBER dari “Cahaya di atas segala Cahaya”, yang merupakan sumber dari DAYA HIDUP alam semesta.
Dari uraian ini, sudah mulai ada gambaran, betapa besarnya potensi energy yang dapat diakses oleh Diri Sejati itu.
Tiada batas, tak berhingga….
——
MANUSIA YANG DIPERJALANKAN
Sampai ketika “panggilan” dari semesta akhirnya terdengar, Jiwa yang “tersadar” akan mulai masuk ke dalam diri, berproses untuk mengenali DIRI SEJATI nya.
Mengenali, mendekati, dan akhirnya menyatu. Jiwa pun menyatu dengan Diri Sejati nya.
Pada momen puncak penyatuan itu, mulai terbukalah segala RAHASIA dari alam semesta, yang berupa :
• CAHAYA yang memberikan akses data (informasi) nyaris tanpa batas.
• CAHAYA yang memberikan “Daya Hidup”, berupa energy kecerdasan, keberlimpahan, kesehatan, kekuatan, nyaris tanpa batas.
——
MANUSIA YANG DIPERJALANKAN
Perjalanan itu terjadi, baik KE DALAM maupun KE LUAR dari Diri.
Ke dalam Diri :
Proses untuk menyatu dengan Diri Sejati.
Ke luar Diri :
Dengan segala Cahaya yang telah diakses, kemudian diwujudkan nya menjadi kemakmuran di atas dunia.
Manusia yang telah menempuh kedua perjalanan tadi lah, yang disebut sebagai “diperjalankan”.
DAN ITULAH SOSOK ISRAIL.
Dan Bani Israil, digambarkan sebagai kaum TERPILIH, yang selalu dianugerahi Tuhan dengan KEMENANGAN, karena telah dibekali dengan akses kepada Cahaya.
Nama Israil diagungkan baik di dalam kitab Taurat, Injil maupun Quran.
Di Quran sendiri, Bani Israil dibahas secara sangat intes lewat 18 Surat, dan tercantum pada 57 ayat.
Surat ke-17 dari Quran pun dinamakan sebagai Surat Bani Israil, dan nama lqinnya adalah Surat Al Isra (Perjalanan).
Pasti ada maksud & hakikat yang ingin disampaikan Tuhan, untuk dicontoh (dikerjakan) manusia, melalui pembahasan Bani Israil yang intens tersebut.
Bukan sebatas menceritakan kisah Nabi Ya’qub (Jacob) dan anak cucunya.
Pembahasan Bani Israil secara intens tadi membawa pesan, bahwa manusia yang sudah berserah diri pada Tuhan dan bersedia untuk melakukan “PERJALANAN”, akan selalu dijadikan sebagai PEMENANG.
Berserah diri dan menempuh perjalanan seperti Sang ISRAIL, Nabi Ya’qub (Jacob).
Setiap manusia itu sesungguhnya diciptakan dan diharapkan Tuhan untuk menjadi Bani Israil, yaitu manusia-manusia terpilih yang mampu memakmurkan dunia.
Setiap manusia diharapkan Tuhan untuk mampu mengakses Cahaya, dan kemudian membagikan Cahaya tersebut kepada dunia.
SETIAP MANUSIA DIHARAPKAN UNTUK BISA MEMAKMURKAN DUNIA
——-
Semoga semua mahluk berbahagia.
Rahayu dagung dumadi
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Salam BERTEMU
ersih – Tentrem – Mulyo
bersihtentrem.com